Senin, 28 Mei 2012

Kau yang Tak Terlupa

:untuk kamu, guruku

ruangan lembab penuh oleh mereka yang sembab
menangis sejadi jadinya seperti bayi rindu ibunya
engkau tak bisa tertawa meski yang terkabar berita bahagia
....................."kami semua dinyatakan lulus"

kau itu oasis padang pasir
menyelamatkan  aku yang haus ilmu.
saban hari memberi tanpa kikir
terus mengajar tanpa jemu.

dulu aku lahan tandus tanpa tuan
tempat binatang liar buang kotoran.
sekarang aku sepetak kebun mangga
terawat tanpa hama, menunggu panen tiba.

kini aku akan tumbuh sendiri.
biarkan tulus doaku yang memanjat
hingga tangan-tangannya terperanjat
saksi betapa manis buah perjuanganmu

terima kasih...






Kamis, 24 Mei 2012

Membilang Syukur

Merah redup wajah malu tersipu. Paras ayu pun memancar tanpa ragu. Kau masih sama seperti dulu, sederhana tapi penuh pesona. Tak seperti barisan panjang bait puisi rumit, yang sulit dicerna jika hanya mengandalkan logika. Kau hanya buku dongeng anak, sedikit cerita tapi sarat pesan bermakna.

Hari ini bertambah lagi umurmu. Tapi ketahuilah, engkau tak akan menua dalam pikiranku. Sosok yang ku kagumi sedari dulu. Engkau yang selalu cantik, yang menjalani hari dengan cara yang unik. Engkau yang mengenalkanku pada harapan, yang membuat hatiku lapang. Walau sering kali kita tak akur, membuat satu sama lain tersungkur, tapi kau masih terus ajarkan bersyukur. Terima kasih tanpa batas kawan..

Hari ini adalah satu lagi alasan kenapa kamu mesti bersyukur. Hari ini kamu berjalan menuju dewasa, menjadi seorang wanita dan bukan lagi anak perempuan. Masih ingatkah waktu dulu belajar bicara? atau saat pertama kali naik sepeda? lalu mulai merasakan problema dan menerka dengan polos apa sebabnya. Tapi kini semua berbeda, hidup sebenarnya dengan berjuta macam rasa problema menanti di depan mata. Selamat!

Tetap kumandangkan mimpi dan harapan, Tuhan tak akan bosan. Kau tak perlu ragu, teruslah bermimpi, karena mimpi-mimpi lah yang membuatmu bertahan, sampai di titik ini, hingga saat ini. Kau akan ku tagih janji, untuk bercerita panjang lebar ketika sukses nanti.



HAPPY BIRTHDAY, MY FRIEND :)
Ofin Andina....
 



Selasa, 22 Mei 2012

November 2010

kita berpapasan ditengah keramaian swalayan.
mata saling beradu, mencari sesuatu entah apa.
lalu senyum melengkung sempurna dari bibirmu.
tetap indah meski tanpa sedikitpun gincu.

lalu kita bersama saling bertukar nama.
berbicara kesana kemari tapi bukan basa basi.
terus begitu sampai sore akhirnya berlalu.
waktunya untuk pulang.

menahun kita tak lagi bertemu.
entah apa Tuhan akan izinkan dejavu.
membuat kita mengulang momen itu.
siapa tahu?

Gadis Peron 2

Kereta yang membawaku pagi ini agak sesak. Dipenuhi orang orang yang kebanyakan terlihat resah. Sebentar mengeluh, melihat jam ditangan atau sekedar mengusap peluh. Maklum kereta ekonomi memang banyak rasa. Dahulu sempat menjadi primadona cantik pada masanya, sekarang bagai wanita jompo yang menunggu maut. Biar begitu, si tua ini tetap jadi primadona hanya saja rupanya tak semenarik dulu.

sudah 20 menit aku berdiri, itu berarti tinggal bebrapa kilometer lagi aku akan tiba di ujung pemberhentian, stasiun bogor, akhirnya. Sisa perjalanan pagi ini aku nikmati untuk melihat keluar jendela bolong. Memaksakan menikmati pemandangan yang sama sekali tak menarik. Ahh sudahlah..

6.32 pagi aku sampai. Turun berkerumun penumpang dari gerbong. Kereta itu seperti muntah, isi perutnya keluar. Aku berusaha keluar menjauh dari kerumunan. Aku pergi menuju peron 2 sebelah selatan, tempat dimana aku sering melihatmu. Dan aku ingin mencoba peruntungan, menunggu dan menunggu.

satu demi satu ku eja wajah mereka yang lewat. Berharap kamu ada diantaranya. Tapi lama kelamaan aku bosan dan seketika logikaku menangkan pertarungan pikiran melawan harapan. Aku menyerah, tak mungkin kita bertemu atau sekedar melihatmu. Ahh entahlah..

kini benar tak pernah lagi kita berjumpa atau sekedar bertegur sapa lewat sosial media. Aku hampir lupa bagaimana rupamu, kita terlampau sangat jauh. tapi ahh entahlah, mungkin suatu hari kita bisa bertemu walau hanya saling melempar senyum basa basi..

Sampai ketemu diperon 2..