Merah redup wajah malu tersipu. Paras ayu pun memancar tanpa ragu. Kau masih sama seperti dulu, sederhana tapi penuh pesona. Tak seperti barisan panjang bait puisi rumit, yang sulit dicerna jika hanya mengandalkan logika. Kau hanya buku dongeng anak, sedikit cerita tapi sarat pesan bermakna.
Hari ini bertambah lagi umurmu. Tapi ketahuilah, engkau tak akan menua dalam pikiranku. Sosok yang ku kagumi sedari dulu. Engkau yang selalu cantik, yang menjalani hari dengan cara yang unik. Engkau yang mengenalkanku pada harapan, yang membuat hatiku lapang. Walau sering kali kita tak akur, membuat satu sama lain tersungkur, tapi kau masih terus ajarkan bersyukur. Terima kasih tanpa batas kawan..
Hari ini adalah satu lagi alasan kenapa kamu mesti bersyukur. Hari ini kamu berjalan menuju dewasa, menjadi seorang wanita dan bukan lagi anak perempuan. Masih ingatkah waktu dulu belajar bicara? atau saat pertama kali naik sepeda? lalu mulai merasakan problema dan menerka dengan polos apa sebabnya. Tapi kini semua berbeda, hidup sebenarnya dengan berjuta macam rasa problema menanti di depan mata. Selamat!
Tetap kumandangkan mimpi dan harapan, Tuhan tak akan bosan. Kau tak perlu ragu, teruslah bermimpi, karena mimpi-mimpi lah yang membuatmu bertahan, sampai di titik ini, hingga saat ini. Kau akan ku tagih janji, untuk bercerita panjang lebar ketika sukses nanti.
HAPPY BIRTHDAY, MY FRIEND :)
Ofin Andina....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar