jangan kentut sembarangan
nanti dibilang tak punya aturan
kentutlah kamu diam diam
lalu tunjuk sembarang orang
cinta juga jangan sembarangan
nanti dibilang tak ada perasaan
tapi jangan kebanyakan diam
takut keburu di sayang orang
walau dulu cuma asal pilih kamu
kenapa sekarang malah jadi rindu?
ini pasti hukuman dari Tuhan
sebab buang cinta sembarangan
tapi kenapa cuma aku yang kena hukuman?
kamu malah sudah punya pegangan
padahal kamu juga sembarangan
buang aku ditengah jalan..
Kamis, 23 Agustus 2012
Minggu, 19 Agustus 2012
Burung Kertas
Mereka tak lagi berkicau sekarang
kebanyakan diam, beberapa diantaranya mati.
Warnanya pudar, sayapnya hilang
kasihan..
yang hidup tak kalah mengenaskan
mungkin karena ku kurung mereka seharian
dalam wadah kaca, berhias debu dimana mana
cinta kita juga, tambah berdebu dimakan usia
kau pasti lupa, waktu pertama lipat kertas warna
jadi seratus burung warna warni
masing masing bertuliskan satu mimpi
aku dan kau ketika besar nanti..
tapi kebanyakan harapan mental ditolak Tuhan
terlalu muluk muluk, seperti gunung yang minta dipeluk
tapi cuma satu yang dikabul
burung merah mimpikan bahagianya kau
dengan sang pawang sungguhan
kebanyakan diam, beberapa diantaranya mati.
Warnanya pudar, sayapnya hilang
kasihan..
yang hidup tak kalah mengenaskan
mungkin karena ku kurung mereka seharian
dalam wadah kaca, berhias debu dimana mana
cinta kita juga, tambah berdebu dimakan usia
kau pasti lupa, waktu pertama lipat kertas warna
jadi seratus burung warna warni
masing masing bertuliskan satu mimpi
aku dan kau ketika besar nanti..
tapi kebanyakan harapan mental ditolak Tuhan
terlalu muluk muluk, seperti gunung yang minta dipeluk
tapi cuma satu yang dikabul
burung merah mimpikan bahagianya kau
dengan sang pawang sungguhan
Senin, 06 Agustus 2012
ini filmku
aku seorang pemeran utama,
Tuhan itu sutradaranya.
banyak peran sudah aku mainkan, tapi
peran akan terus berganti seiring waktu, Tuhan yang mau
aku suka berperan menjadi anak kecil,
saat itu aku bisa kencing di sembarang tiang,
orang orang itu tak akan marah,
mereka bilang "namanya juga anak kecil"
aku juga suka peran sebagai remaja,
yang sering memilah hawa muda,
lalu mulai suka dan seketika cinta,
kalau cinta pudar, tinggal cari hawa lainnya
selain itu peran ini identik dengan hura hura,
main sana sini, sampai lupa jam berapa.
tapi tetap saja orang orang itu tak marah,
"maklum anak muda" katanya..
tapi aku tak tahu apa peranku sekarang,
film kali ini terasa berat, panjang dan melelahkan.
seperti menjadi dewasa, padahal kan belum waktunya?
sampai-sampai terpikir ingin jadi seperti orang lain.
atau aku butuh peran pengganti mungkin.
tapi dimana sang Sutradara?
Dia hanya tinggalkan cerita tapi
tak pernah beri tahu harus jadi apa.
ahh kapan Kau ganti lagi ceritanya?!
Tuhan itu sutradaranya.
banyak peran sudah aku mainkan, tapi
peran akan terus berganti seiring waktu, Tuhan yang mau
aku suka berperan menjadi anak kecil,
saat itu aku bisa kencing di sembarang tiang,
orang orang itu tak akan marah,
mereka bilang "namanya juga anak kecil"
aku juga suka peran sebagai remaja,
yang sering memilah hawa muda,
lalu mulai suka dan seketika cinta,
kalau cinta pudar, tinggal cari hawa lainnya
selain itu peran ini identik dengan hura hura,
main sana sini, sampai lupa jam berapa.
tapi tetap saja orang orang itu tak marah,
"maklum anak muda" katanya..
tapi aku tak tahu apa peranku sekarang,
film kali ini terasa berat, panjang dan melelahkan.
seperti menjadi dewasa, padahal kan belum waktunya?
sampai-sampai terpikir ingin jadi seperti orang lain.
atau aku butuh peran pengganti mungkin.
tapi dimana sang Sutradara?
Dia hanya tinggalkan cerita tapi
tak pernah beri tahu harus jadi apa.
ahh kapan Kau ganti lagi ceritanya?!
Langganan:
Postingan (Atom)